Wednesday, 23 October 2013

Tolak atau terima?

Seperti biasa, hari ini juga pagi yang sibuk. Berusaha berangkat kerja lebih pagi lagi agar tidak terlambat dan berharap masih punya spare time buat siap-siap.

Sebetulnya, ada hal yang menggelitik, karena kemarin saya dimintai tolong untuk buat sesuatu, design sih... Tapi ini yang justru bikin tergelitik. Otak saya bilang tolak, hati saya bilang terima.

Biasanya jika ada pekerjaan bareng begini, wajar jika saling minta tolong antar personel. Terlebih lagi yang sifatnya harus selesai segera. Pekerjaan yang punya tengat waktu, menurut saya ini sebenarnya menantang. Semakin besar tantangannya, semakin besar kepuasannya jika selesai tepat waktu. Apalagi jika hasilnya memuaskan. Mission accomplished. Tetapi yang sering terjadi, saya malah terjebak. Karena ingin menerima tantangan, tugas pun diterima walaupun tak menghiraukan kata otak yang jelas harus berpikir bagaimana caranya supaya pekerjaan selesai.

Nah, situasi menjebak ini yang saya antisipasi pagi ini.
Kembali otak saya bilang, ga akan mungkin, kurang waktu, schedule penuh, ga akan selesai. Hati saya menarik-narik, bilang bikin-bikin...bantu-bantu...walahhhh...
Kalo saya terima, jelas waktunya akan jadi problem apalagi kalo stuck ditengah. Kalo ga terima hati saya jerit-jerit, payah...payah...
Jadi tolak atau terima? Jujur, saya blom bisa putuskan. Padahal saya dah nyampe tempat kerja. Hmmmm....

No comments:

Post a Comment