Friday 22 October 2010

Hold My Hand

Hold my hand
While walking side by side
I'll be honest that I really like this sight
All I wanted is a friend
who can accompany me
Through all the hardship
and the happiness
Side by side

Promise me, please
Don't give up
Although it seems very hard
To listen to what I'm talking about
To control my suddenly changing action
To motivate my laziness
To understand my selfishness
Promise me
that you will always 
Hold hand of mine

Monday 18 October 2010

UNTA ... (a response to Samuel Mulia's writing)

Diambil dari Kolom Parodi di Harian Kompas, Minggu 17 Oktober 2010

......
Sebetulnya karena bakat bawel aja, makanya pengen menanggapi tulisan Samuel Mulia. Boleh ya ?

Dari yang saya baca minggu ini adalah tentang relationship dengan orang  lain, khususnya dalam hal ini adalah mereka  yang dekat dengan kita ataupun dengan siapa yang kita dekati, dalam koridor hubungan cinta. Ciee….
( Sip kan, bahasanya? Modal awal jadi penulis neh...)

Menurut tulisannya,  ada seorang teman yang putus dengan pacarnya dan memutuskan untuk jadi teman saja. Alasan putusnya ? karena bosan. Bosan dalam arti hubungan mereka tidak ada perkembangan, komunikasi mereka dan langkahnya pun tak ada perkembangan.. not progressing, gitu loh …!!!

Setelah putus dengan pacar, kemudian memutuskan jadi teman. Apa benar bisa jadi teman saja?
Kenyataannya, kalo udah putus, boro-boro mau nanya. Apalagi inget? Apalagi jadi teman? It just too  perfect. Saya rasa, karena orang kita ini tata krama nya tinggi.. budi bahasanya juga halus, tidak seperti saya yang suka asal jeplak.. maka dipilihlah istilah “Jadi teman” tadi untuk memperhalus, padahal maksudnya sih sama-sama aja. Tidak bersama lagi titik.
Well, itu cerita tentang yang pacaran… yang berumah tangga? Samuel Mulia menggambarkan pasangan-pasangan suami istri jaman dulu, yang memilih menyimpan perasaannya saja, ketika pernikahan tak sesuai dengan pengharapan, ketika perasaan cinta mulai lambat laun berkurang. Para orang tua kita jaman dahulu cenderung menyimpan rapat-rapat, berdiam dalam perasaannya, dan melanjutkan kehidupan. Katanya, karena pandangan dahulu, menikah itu, sekali se-umur hidup.  I guess, that is why, Samuel Mulia mengilustrasikannya bagai unta di padang gurun, walaupun rumah tangga sepanas matahari di gurun sahara, mereka tetap bertahan.

Mengapa enggan mengatakan sesuatu dengan tegas? Itu yang menjadi pemikiran saya. Selalu begitu. Mengapa kita merasa jengah mendengarkan kebenaran.  Tidak usah orang lain, saya sendiri yang mulutnya tidak bisa di rem, yang terbiasa dengan perkataan ngasal ngomong, kadang ditengah kondisi tertentu merasa jengah dengan penyampaian yang blak-blakan. Mungkin ini karena perasaan lebih banyak bermain daripada logika. Semestinya logika berada di depan, bukannya mengutamakan perasaan. Betul?

Kemudian saya jadi mau-tak-mau tersentuh dengan keadaan para pasangan orangtua jaman dulu. Apakah menikah itu begitu? Lama-lama, perasaan cinta itu akan menipis… seperti kabut.. fade away? Apakah bisa tidak seperti itu? Bukankah cinta itu semestinya terus bertumbuh. Apakah cinta bisa dibangun ? Dibangun pake apa? Nah, secara cinta itu seperti rumah.. tapi bahan pembangunnya ga mungkin sama, kan?

Bagaimana seandainya pernikahan berada dalam keadaan yang membosankan dan cinta yang menghilang? Apa yang harus dilakukan? Apakah cinta bisa di rekonstruksi? Atau kembali seperti tadi.. terima saja.. yang penting kebutuhan terpenuhi, artinya.. masih di nafkahi? Dibelikan baju, sepatu.. persis seperti gambaran Samuel Mulia di kolom tersebut. Hmmm.. bagaimana ya? Rumah tangga seperti itu, pasti tidak mudah, sepertinya banyak taufan badai. Jika pondasinya tidak kuat, pasti bisa ambruk dengan mudah. Hah.. hah... jadi tambah bingung.

Ini yang saya temukan  di paragraf pertama :

Relationship is not about how much love you have in the beginning, but how much love you build till the end


Intinya emang lo harus banyak membangun ya?

Sunday 17 October 2010

Jang Geun Seok ... Joahae !!!

First time I noticed that he’s quite interesting. Jang Geun Seok is an actor, singer and a dancer.  He started it wih becoming a model in age of six, and continue to be a child actor. Until now, he has role so many drama such as Going Crazy Waiting, Do Re Mi Fa So La Ti Do, Baby and Me, The Case of Itaewon Homicide, Lovers in Prague, Hwang Jin-Yi, Hong Gil Dong, Beethoven Virus and You’re Beautiful. He was also, played on the Japanese Horror Movie, a Big Screen Movie in 2006 “One Missed Call Final”. Very good track as a young actor, right?

In You’re beautiful, as Hwang Tae Kyung, Jang Geun Seok ( I will call him Sukki for short)  is arrogant, genius, talented in music. What make me attracted to him was his hair model. I really wanted to have a hair like him. It’s so fashionable, with so many changes and style. And I love his eyes expression too. It is sharp and accusing Go Mi Nam, roled by Park shin Hye, who is clumsy and a walking danger zone. He makes me more curious !!

Jang Geun Seok and Park Shin Hye
Well, the curiousity that I had, led me to browse for his data and I found that he is one of talented korean actor.  Before played in You’re beautiful, Sukki  had a role in Beethoven Virus as a genius in music. He played as Kang Gun Woo, a young trumpeter who in the future will become a young-talented conductor. 

Jang Geun Seuk was working hard on his role. Most of all, I found that he was act seriously in every role he took part. He reminds me of some one. Ahh… !!! that’s Jo In sung. Look at these pictures. They have some similarity, haven’t they?




Well, I like Jo in Sung too. Jo In sung is full of charisma. Later, I will write about him too, and  all the things that I adore. Jang Geun Seok ... Jo In Sung... They have the same taste about girl.  That’s Ha Ji Won. Jang Geun Seok ever confess that he once fell in love with older woman. From many source, it refers to Ha Ji Won.



I like Jang Geun Seok. I like him because of his effort in every movie, because of his seriousness and sincerity, because he is so charming with those style of hair, and more I like him because the movie was entertaining to the audience.


Jang Geun Seok… Joahae !!!

Thursday 14 October 2010

Ninja Assassin

Film ini banyak menyajikan unsur sadis, tetapi secara pengolahan gambar walaupun tidak banyak efek kamera yang ditampilkan, film ini patut diacungi jempol. Diperankan oleh Rain, aktor Korea yang diakui oleh banyak  wanita bahwa Rain itu cakep  banget  dan saya juga mengakui bahwa selain tampang, Rain jago dance dan bela diri. Terbukti dengan aktingnya di film ini, di banyak adegan berkelahi tampaknya Rain tidak digantikan stunt-man. Padahal, mungkin ada kali ya, kalo yang bahaya-bahaya banget. Hanya kebanyakan kita bakal lihat Rain sendiri yang melakukan adegan berbahaya tersebut. The Director - James Mc Teigue mengatakan kalo Rain memang hebat dan berusaha keras, bahkan hebatnya, beberapa stunt-man sempet terluka karena senjata, tapi itu tidak berlaku bagi Rain. Suit..suitt… hebatnya.





Katanya sih, dia melalui training selama 8 bulan untuk merubah bentuk tubuh jadi ber pack-pack dan belajar banyak martial Art, campuran berbagai seni beladiri, belajar ilmu ninja dan ekspresi ninja. Rain juga belajar menggunakan senjata – senjata  ninja itu. Hiy.. serammm.  

Rain berperan sebagai ninja yang membelot dari klannya. Mengapa membelot? Alasanya karena tidak dapat menerima paham klan tersebut yang tidak kenal ampun dalam membunuh. Mau teman, sahabat, jika tiba saatnya harus membunuh, Raizo nama lakon yang diperankan Rain dalam film ini –  tidak boleh menolak tugas membunuh tersebut, walaupun itu adalah kawan atau sahabatnya sendiri. Puncak – puncaknya ketika ia dihadapkan pada situasi dimana kiriko teman perempuan dan sahabat yang paling dekat dan mengerti Raizo – memutuskan untuk melarikan diri dari perguruan. Kiriko merasa tempat itu tidak sesuai dengan kata hatinya. Sesuatu  semestinya tidak dihalangi untuk tumbuh, itu pendapat kiriko tentang bonsai di halaman. Ini juga yang membuka mata Raizo, bahwa dunia itu luas dan manusia mempunyai pilihan, menuju kebebasan. Maka di dalam hati memberontak – walaupun tak berbuat apa-apa – ketika kiriko tertangkap dan dibunuh oleh Takeshi. Dendam dan benci. Ketika suatu kali ia diminta menghabisi temennya,  ia menyerang Ketua Ozunu klan dan hal itu menjadikan dia seorang pengkhianat bagi kumpulannya. 

Ia diburu oleh teman – temannya, dikejar. 
Klannya melakukan banyak kejahatan dengan menghabisi banyak orang.
Pembantaian !!! Assassination !!!!

Penyelidikan melibatkan Mika salah seorang agen dari Europol. Mika mengetahui sesuatu, tentang aliran dana kepada Klan Ozunu, mitos tentang mereka dan pembunuhan – pembunuhan yang dicurigai dan mengarah kepada klan tersebut. Hingga suatu hari  Mika mendapatkan sepucuk surat berisi pasir yang menandakan kematiannya  akan datang,  sama seperti orang-orang yang sebelumnya terbunuh, yang ia sendiri selidiki kasusnya.  Pada saat itulah Raizo muncul, dengan bantuan untuk melindungi Mika.  Mika bekerja sama dengan seniornya,  Maslow. Namun karena entah itu salah paham atau trik saja, Maslow menangkap Raizo dan mengurungnya. Anehnya Raizo tidak marah ataupun memberontak ketika ditangkap, malahan ia memperingatkan Mika dan pasukan Maslow bahwa akan ada serangan ninja dan sebaiknya semua meninggalkan tempat secepatnya. 

Peringatan ini diabaikan oleh Maslow. Maka terjadilah peristiwa serangan ninja yang banyak memakan korban.  Tidak  seimbang sih sebenarnya, ninja yang bisa menghilang, melawan pasukan tentara bersenjata canggih. Secanggih-canggihnya senjata, kecil kemungkinan bisa menembak ninja.

Scene pertempuran ini sangat seru sehingga bikin napas tertahan. Tapi adegan yang paling berkesan adalah ketika Raizo berhadapan dengan klannya sendiri dan gurunya. Adegan akhirnya keren, dech !

Nah, Lewat film ini Rain memenangkan penghargaan di MTV Movie Award 2010 sebagai The Biggest Badass. Congratulation, Rain !!

Buat yang ga kuat adegan berdarah-darah, tidak direkomendasikan buat nonton.  Juga buat anak - anak  dan remaja, too sadistic.... Not Recommended yo !!! 





Belajar

Ketika pekerjaan kita tidak dihargai
Maka saat itu kita sedang belajar  tentang KETULUSAN

Ketika usaha kita dinilai tidak penting
Saat itu kita sedang belajar KEIKHLASAN

Ketika hati kita terluka sangat dalam
Saat itulah kita sedang belajar tentang PENGAMPUNAN

Ketika kita lelah dan kecewa
Saat itu kita sedang belajar tentang KESUNGGUHAN

Ketika merasa sepi dan sendiri
Saat itu kita sedang belajar tentang KETEGARAN

Karena segala sesuatu harus dilepaskan  untuk mengikuti rencana-Nya

Dikirim oleh : Ibu Yvone

Tuesday 12 October 2010

The Host

Human’s body was taking by Allien !!! 

They called them “Soul”.  They were doing earth invasion by doing  ”insertion” to human bodies.  After the process, they try to erase human existence.  They take over the body and mind of humans.

But this is not what happened to Melanie Stryder.  After the insertion, the powerful mind and feel,  keep bothering the soul named Wanderer.   The strong remembrance of her brother - Jamie  and  a lover - Jared,  took   Wanderer  deeper to their life. Wanderer decided to join Mel to look for them and they found them. What happen then? I give you a recommendation to read this book.

This story was telling us the good side of human, compared to other creature, even an alien. Their emotion, memories, and senses that  some alien like Wanderer can’t  have. Later on, Wanderer  understood why human had a strong bond like these, and started to fall in love to human too.   Mel and Wanderer communicated  on their mind. Amazingly, in the end of the story they become a best friend to each other.  From enemy at the first, became a sister’s relationship.
 I’ve been searched for the movie.  I thought with this quality of novel, would be interesting if we can watch the movie too.  Like the other books of Stephenie Meyer  : Twilight, New moon, Eclipse and Breaking Down.

And, guess what !!!  It will be filming soon, and  it would be  more entertaining if Jensen Ackles take part in this film as Jared, Melanie Stryder lover’s.  His is the most fit  to this  character. I also search for the movie trailer, and here’s the the trailer I found. I don't know if it's official or fan made, but I hope you would enjoy this.

Ow.. I cannot wait !!!






















Related Link :
http://www.stepheniemeyer.com/thehost.html
http://en.wikipedia.org/wiki/The_Host_%28novel%29

A cup of coffee

A cup of coffee in the rainy afternoon
Pour it down from the kettle
Let the vapor disappear in the cold air
Leaving good smell of a cup of coffee …

Drink a cup of coffee in the cold rainy afternoon
After a long time,  I started it again
Like a renewal of my habit
What am I looking for ?

I’ve been searching for the inspiration
What could  come to my mind
I wrote,  try to get others  satisfaction’s

The original idea
The fresh thought
The excellent  topic
Like a cup of coffee

Whatever it tasted
Even if it has to get through bitterness
Or just get through sweetness
 I’ll make it delicious
Like a cup of coffee
Served in  the rainy afternoon …