Monday 28 October 2013

Sumpah Pemuda

Walau saya sudah bukan golongan pemudi-pemuda, tapi tetap saya mau ucapkan "Selamat Memperingati Hari Sumpah Pemuda".

Hari ini bakal jadi hari yang panjang, dengan adanya serangkaian upacara dan sebagainya. Namun, intinya hari ini kita diingatkan kembali bagaimana dan seperti apa semangat para pemuda pada jaman kemerdekaan dulu, ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Semangat bertumpah darah satu, berbangsa satu, tanah air Indonesia, Bangsa Indonesia, saat ini, semakin hari semakin pudar.  Saya tidak akan membahas satu-satu, karena kalo hal ini saya bahas di sini, dan jadi konsumsi Internasional, saya juga tidak mau. Hanya saya ingin menyorot satu hal. Yaitu tentang bahasa.

Bayangkan jika kita, bangsa Indonesia tidak mempunyai bahasa yang merupakan bahasa pemersatu. Pastinya, akan banyak misunderstanding diantara bangsa sendiri. Namun, agak geser sedikit topiknya,  masih tentang bahasa pemersatu, Bahasa Indonesia, saya agak prihatin karena Bahasa Indonesia kurang populer dikalangan orang muda, dimana kedudukannya digantikan oleh bahasa gaul... ahem, yang entah benar atau tidak, jadi Bahasa Indonesia yang dikenal di Internasional. Bayangkan suatu hari saya menemukan setelan di browser Google dengan bahasa "nggak", bukannya "tidak".
Hal ini, jadi Pe-er ya, orang muda? Karena tanpa Anda, tidak akan pernah ada sebuah negara. Benar?


Friday 25 October 2013

Matahari pagi ini

Sinar matahari pagi, menyentuh lembut orang-orang yang berderap untuk beraktifitas.
Ingat dahulu pernah terselip inspirasi tentang matahari, matahari menghangatkan hati, maka jadilah matahari yang bisa menghangatkan hati orang lain.
Ternyata bukan hanya matahari di langit saja yang bisa menghangatkan hati saya pagi ini. Di sekitar kita, banyak matahari-matahari yang bisa menghangatkan hati kita juga.
Seperti temuan pagi ini, ketika saah seorang kawan berpakaian berwarna cerah. Cerahnya warna membuat saya tersenyum dan hati menghangat. Seperti tawa riang anak-anak kecil bermain di halaman sekolah. Suasana hati jadi riang dan hangat.
Nikmatnya pagi saya rasakan dan hati saya menjadi hangat. Pagi indah, matahari cerah, hati yang hangat, dilengkapi breakfast lengkap dengan kopi susu yang nikmat. Matahari pagi ini.....

Thursday 24 October 2013

Exhausting Day

Good Morning, Readers ....

Gaya ya? Biarlah, saya belajar menyapa. :-)
Hari ini saya menulis begini : "Exhausting Day".

Well, pasti tahu lah walau saya tidak jelaskan. Betul, hari ini adalah hari yang melelahkan.
Saya mulai merasa begitu ketika pagi ini naik angkot (lagi), mulai kejar-kejaran lagi dengan waktu dan juga dengan angkot.

Catatan yang bikin hari ini dimulai dengan rasa capek adalah, berangkat buru-buru. Ketika Anda buru-buru, niscaya nafas terengah-engah dan jantung bekerja 2 kali lebih cepat. Jelas hal ini bikin capek.. Kemudian, di angkot. People di angkot, sama sekali tidak ingin terganggu, sehingga tidak ada yang mau menggeser tempat duduknya supaya saya bisa nyempil dikit di jok angkot. Kalau badan saya kecil, mungkin saya akan merasa dirugikan karena jatah duduk saya di angkot cuma sekedar small space dan itu karena saya kecil. Oke, itu baru masalah duduk di dalam angkot. Ada baiknya angkot tidak dilengkapi sofa, karena penumpangnya bisa selonjoran seenaknya.

Yang berikutnya adalah, lari-lari mengejar angkot. Jika mulai ada polisi yang berpatroli, maka harus siap lari-lari melewati tempat Pak Polisi berdiri, karena angkot baru mau berhenti setelah melewati Pak Polisi. Mungkin prinsipnya "Jangan depan guwe ye, brentinye!". Jadi kalo di belakang Pak Polisi, boleh dong?
Mestinya sudah mulai dipikirkan tempat berhenti angkot yang pas, seperti halte bus di negara-negara lain, begitu. Walaupun pada akhirnya akan bikin saya tambah capek.

Selebihnya, saya capek karena termotivasi untuk capek. Hari ini, pagi ini, seperti ada warning, otak saya memutar otomatis daftar pekerjaan atau to do list yang harus selesai hari ini. Banyak sekali yang harus saya kerjakan dan saya sudah bilang capek di awal. Akankah tugas saya selesai? Jika sudah begini, jamin 50% dari hari ini bakalan beneran capek. Untuk itu, perlu diingat bahwa kita perlu maintain mood dan spirit kita di pagi hari. Importante!

Oh iya, saya tidak menolak dan tidak menerima, ternyata memang kalau bukan untuk saya, hal itu tidak akan datang. Pekerjaan yang saya ceritakan kemarin itu, tidak ada yang datang ke saya ataupun saya tolak. akhirnya, Problem Solved. Kalau begini, spirit saya bisa naik lagi.

Happy Working !!!!

Wednesday 23 October 2013

Tolak atau terima?

Seperti biasa, hari ini juga pagi yang sibuk. Berusaha berangkat kerja lebih pagi lagi agar tidak terlambat dan berharap masih punya spare time buat siap-siap.

Sebetulnya, ada hal yang menggelitik, karena kemarin saya dimintai tolong untuk buat sesuatu, design sih... Tapi ini yang justru bikin tergelitik. Otak saya bilang tolak, hati saya bilang terima.

Biasanya jika ada pekerjaan bareng begini, wajar jika saling minta tolong antar personel. Terlebih lagi yang sifatnya harus selesai segera. Pekerjaan yang punya tengat waktu, menurut saya ini sebenarnya menantang. Semakin besar tantangannya, semakin besar kepuasannya jika selesai tepat waktu. Apalagi jika hasilnya memuaskan. Mission accomplished. Tetapi yang sering terjadi, saya malah terjebak. Karena ingin menerima tantangan, tugas pun diterima walaupun tak menghiraukan kata otak yang jelas harus berpikir bagaimana caranya supaya pekerjaan selesai.

Nah, situasi menjebak ini yang saya antisipasi pagi ini.
Kembali otak saya bilang, ga akan mungkin, kurang waktu, schedule penuh, ga akan selesai. Hati saya menarik-narik, bilang bikin-bikin...bantu-bantu...walahhhh...
Kalo saya terima, jelas waktunya akan jadi problem apalagi kalo stuck ditengah. Kalo ga terima hati saya jerit-jerit, payah...payah...
Jadi tolak atau terima? Jujur, saya blom bisa putuskan. Padahal saya dah nyampe tempat kerja. Hmmmm....

Tuesday 22 October 2013

Penyelamat

Setelah beberapa hari feeling down, akhirnya hari ini menemukan kesadaran kecil yang terlupakan.

Kenyataan bahwa hal kecil ini sering terlupakan karena tak diperhatikan,  tak diperhatikan karena sering tak diperhitungkan. Dikatakan tidak diperhitungkan karena kecil sekali. Kayak plankton. 

Apapun itu, hari ini feel grateful  karena hal kecil. Ketika people satu angkot (saya naik angkot) menarik napas lega karena dengan naiknya saya ke angkot itu. Mengapa? karena dengan naiknya saya ke angkot itu, berarti angkot segera berangkat dan ga ngetem lagi.

Hehehe.... Otomatis, saya jadi penyelamat ya?
Well, I wonder... Ada peristiwa kecil serupa lagi ga ya,  hari ini? .. Have a wonderful day today!!!