Thursday 18 February 2010

Cobaan

Dosen saya berkata " orang-orang banyak berdoa : ..dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan.., Menurut Anda Tuhan itu apa.. memasuk-masukkan dalam percobaan, bukankah pada kenyataannya memang sendirinya yang selalu mendekati cobaan.. mencoba-coba terhadap cobaan itu sendiri."

Sebagai audience di ruangan itu, saya agak terperanjat. Betul juga. Selama ini memang kenyataannya demikian. Kalau berdoanya seperti itu, sepertinya agak muna juga ya.. minta jangan dicobai, padahal sendirinya yang suka nyobain. Minta dijauhin dari cobaan, tapi dia sendiri yang mencoba, coba-coba melakukan. Kita tahu, kita bisa karena mencoba, dan kita juga bisa jatuh dalam dosa karena coba-coba dalam cobaan.

Lihat kesempatan, dicoba. Lihat yang cantik, juga nyoba. Sapa tahu aja mau diajak kenalan. Udah gitu siapa tahu bisa berlanjut gitu.. dasar coba-coba !

Sama juga seperti dijalan raya. Lihat jalan sepi sedikit, coba naikkan kecepatan. Jalan rame, padat merayap, coba-coba rem, pakem apa nggak..setelah itu, kalo ada yang agak cepet sedikit, tanpa tahu alasan di balik kecepatan itu, ikut juga nyoba tancap gas. Nyoba-nyoba nyali katanya. Padahal semuanya kembali ke dirinya sendiri. Yang bakal berabe gara-gara ulah seseorang itu kan bukan orang lain, tapi dirinya sendiri.

Akhirnya refleksi saya kembali juga ke diri sendiri. Apakah saya tipe yang suka coba-coba? Apakah saya mengerti bahwa menyodorkan diri kepada cobaan artinya saya juga mengambil resiko bagi hidup saya. Saya pengennya sih ga pengen kena cobaan ataupun ujian apapun, ribed. Tapi mau gimana ya? Namanya hidup penuh cobaan. Gak disamperin aja ada kok.. si cobaan itu. Cuman, mungkin sebaiknya saya ga berlagak-lagak sok pinter masukkin diri saya sendiri dalam cobaan. Kalaupun cobaan itu datang, biar dia yang nyamperin saya, bukan saya yang nyamperin dia.

Saya jadi inget doa saya kemaren di jalan :

"Tuhan, dalam perjalanan ini, berkatilah saya. Bimbinglah saya, agar selamat sampai tujuan. Biarlah saya menjadi bijaksana, agar saya tidak menyebabkan orang lain mendapatkan celaka dan saya tidak celaka akibat orang lain…"

Saya ternyata juga takut akan cobaan, ingin juga lulus dalam ujian. Saya tidak akan mencemplungkan diri di dalam kolam cobaan (kolam renang biasa aja dah cukup dingin), tapi jika ia datang, biar Tuhan menggandeng tangan saya, mendampingi saya melewatinya. Manis, bukan?

2 comments:

  1. bener banget......
    tapi gimana ya caranya...supaya kita ngga selalu tercobai...?
    Trus doa apa donk buat ngenggantiin jangan masukan kami ke dalam percobaan?hehe

    ReplyDelete
  2. neng, yang jadi masalahnya bukan di teks doanya, tapi di attitude yang berdoa.. berdoa kenceng2 kayak gitu, seakan takut..banget sama cobaan.. tetapi bila ada kesempatan, dia sendiri yang nyoba..

    ReplyDelete