Monday 3 May 2010

No Pain No Gain


Awalnya, gara-gara menertawakan seorang teman. For your information, he's kind of fat but actually he's nice.  He's my college friend. Mengapa saya mentertawakan? karena fatty tadi.  Faktor yang menjadi kekurangan sekaligus kelebihannya. Kekurangannya adalah jadi ga slim, kelebihannya adalah kelebihan berat badan, apa coba?

Tapi saya suka berteman dengan dia. karena dia sangat percaya diri, percaya keajaiban, apalagi percaya bahwa itu tadi.. no pain.. no gain.  Katanya, kalo mau berhasil, harus menempuh percobaan dulu. salah satunya adalah dikatain gendut sama saya.

Sebetulnya saya setuju sama statement dia. Nggak ngerasain sakit, ga akan berhasil. Ga jatuh bangun, nggak akan sukses. Ada sih, emang .. orang - orang yang sepertinya sudah beruntung dari lahir.. sampai ga akan merasakan pain itu tadi, langsung aja terbilang berhasil. Kondisi ini ga dimiliki semua orang, termasuk saya.

Kalo bisa saya melukiskan, orang seperti saya itu ibarat mbok-mbok yang lagi jalan di tanjakan, membawa karung beras ukuran besar. Jalannya tertatih-tatih dan udah kelelahan. Tapi setelah tanjakan, saya bakal menemukan istana tempat pangeran dan putri tinggal. cuman saya yang bisa kesana. Itu juga karena status saya yang pelayan.Saya percaya, penderitaan hari ini akan dibayar nanti. Seperti mbok-mbok itu, jika ia sabar dan tabah serta kuat, ia akan sampai ke istana. Kalau saya, mungkin sabar udah ga bisa, tapi saya mungkin kuat dibanting. Ga ada tulisan " Fragile " di bokong saya. Saya juga mungkin juga bisa tabah. dikata-katain, di cemoohin.. saya diem aja menabahkan diri.

Saya percaya ada segunung hadiah di ujung perjalanan saya. Asal.. hari ini saya mau melalui dengan tabah dan tetap kuat dalam cobaan.

Simple but uneasy, right?

No comments:

Post a Comment